Senin, 02 Juni 2014

CINTA PREMAN, RAWAN KECELAKAAN

Cinta Preman Rawan kecelakaan

Gue kagak tau kenapa judul di  bab ini aneh bingiitts. Semoga semakin aneh judulnya, semakin seru ceritanya (prokprokprokprok.. itu suara tepuk tangan -_-) . Gue mulai percaya, kalo cinta bisa bikin kita jadi alay, lupa daratan, lupa lautan, lupa pegunungan, lupa sungai, lupa danau, lupa selat, lupa tanjung, lupa dataran tinggi, lupa dataran rendah, lupa .. (lah, kenape jadi pelajaran geografis gini yak)
Tapi emang bener, Cinta ngasih gue pengalaman-pengalaman baru.
Seperti cerita gue yang lainya, kalo ada yang lancar, pasti ada.. ada… ada kamu dihatiku.. (tuh kan alaynya keluar) -_-.

**Pandangan pertama, awal aku berjumpa
Ini adalah cinta pertama gue. Gue juga gak nyangka , gue yang macho, keren dan seorang preman ini bisa takluk akann kuatnya cinta.
Semua berawal, ketika Negara api menyerang,.. (loh,?  Kok?)
Maksud gue, semua berawal ketika gue masih sekolah di jenjang SMP (Sekolah menengah preman, hehee). Pertama gue masuk sekolah, gue langsung liat cewek yang langsung bisa bikin gue ngerasain apa yang namanya jatuh cinta. Namanya Intan. Seolah-olah lagi perang, gue memperjuangin dia. Mulai dari nyuci bajunya, nyapu rumahnya, masakin makanan buat dia, ngerapiin tempat tidurnya,  eh kagak kagak, kok  jadi kayak pembantu.. Gue berusaha buat dapetin nomor HaPenya. Setelah gue dapet…, eh maksudnya bukan dapet yang itu. Tapi dapet nomer HaPenya. Gue suka SMS’an ama dia tiap hari. Gue masih inget banget percakapanya, kayak gini nih :
“Hai intan”
“Hallo, ini siapa ya?”
“Ini Mbah Joe, tau kan? Yang cungkring itu?hehe”
Dengan nada rendah “ oh, elu”
“Iya, kamu kelas 7c ya tan?”
“y”
“kalo gak salah, wali kelasnya bu wiwit itu ya?,”
“y”
“owh, kamu suka ya skolah di sini?”
“gak”
“kok gak suka? Kenapa? Kan asik sekolah di sini. Bisa liat pemandangan secara langsung”
Sekolahan gue tuh mewah (mepet sawah). Jadi bisa langsung liat pemandangan gitu.
“gpp”
“eh , tau gak, kalo tadi, aku, dipilih jadi ketua kelas, trus waktu ulangan pertama aku dapet nilai paling tinggi daripada nilai anak-anak lain. Aku seneng banget deh tan.”
“Oh”
Kurang lebih, gitulah percakapanya. Gue mulai gunain kata “aku,kamu” sejak itu. Tapi itu hanyalah awalan sebuah “ke-alayan” buat gue. Gak Lama Lagi, bakalan tumbuh ke-alayan lain .
Hari demi hari, gue SMS’in terus dia, walaupun Cuma dibalesin kayak gitu doank. Tapi gue tetep semangat buat ngejar belahan hati gue. Suatu hari, mantannya ngajak balikan intan. Eiiits, khusus buat bab ini gue make bahasa yang beda aja deh gue bakalan ngasih suasana baru nih buat kalian. Jadi jangan muntah ya kalo baca bahasa gue yang baru. Ehemmhemmhemm.. testingtesting, cekcek satu,dua,tiga,dipalak.
 Suatu hari, mantannya ngajak balikan intan. Tapi intan nggak mau. Lalu intan memintaku untuk menjadi pacar bohonganya, agar mantanya nggak ngejar-ngejar intan lagi Aku langsung mengiyakan permintaanya. Tapi setelah itu aku bertanya..
“Eh tan, kenapa kita nggak pacaran beneran aja sih?”
“hah? Pacaran beneran?”
Intan bingung dan bimbang memikirkan itu, dengan wajahnya yang jijik padaku, dan perasaan takutnya, apabila aku membatalkan rencananya untuk menjauhkan mantannya yang ingin mengajaknya balikan. Dan akhirnya, dengan sedikit wajah dan suara yang terpaksa, dia bilang..
“iya deh”
“beneran tan? Makasih ya tan” Perasaan cinta pertama yang terbalas, sungguh sangat menyenangkan untukku, walaupuun dari keterpaksaannya.
Dan setelah beberapa hari, aku memikirkan itu aku sadar bahwa aku bukanlah siapa siapa jika dibandingkan dengan intan yang anak orang kaya itu. Aku hanyalah berandalan jalanan yang beruntung mendapatkan intan . Apalagi dengan keterpaksaanya itu. Demi kebahagiaan intan, maka aku memutuskan untuk memutuskan hubungan kami. Itu semua kulakukan karena aku sangat mencintainya. Walau berat untukku melepaskannya, aku harus melakukanya. Setelah itu, Intan merasa sangat senang karena sudah putus denganku. Hari berikutnya dia jadian dengan orang lain, yang lebih keren, tampan , dan lebih kaya dariku. Aku senang kalau intan senang. Walaupun hatiku mengatakan yang sebaliknya. :’(

**Intan hilang, Tari-pun datang..
 Setelah Intan pergi dariku, aku mencoba melupakanya walaupun sulit bagiku. Dan akhirnya aku mendapatkan penggantinya. Dialah Tari, wanita yang sederhana, dan pastinya sederajat denganku. Dialah yang selalu memberi semangat untukku. Kulalui hari-hari bersamanya.Suka duka tlah kita lalui bersama.Hanya dialah yang bisa membuatku merasa nyaman, tenang, dan bahagia. Tapi semua itu hilang sesaat setelah lama kami menjalin hubungan, ada konflik antara kita. Kita saling cemburu satu sama lain. Akhirnya, kitapun terjebak antara rasa marah dan cemburu, dan tidak mengurusi pasangan masing masing untuk sementara waktu. Akhirnya, hubungan kamipun menggantung, dan itu membuat hubungan kita semakin kacau. Beberapa hari kemudian, Tari memutuskanku dengan SMS yang sangat menyakiti hatiku. Mula-mula, aku tidak perduli. Tapi Lama kelamaan, Aku mulai merindukanya dan ingin mengajaknya untuk balikan. Tapi itu semua hanya tertahan di dalam hatiku saja. Aku tidak mampu untuk mengungkapkanya pada Tari. Entah perasaan benci, gengsi, malu, ataukah takut akan ditolak olehnya.  Setelah 2 tahun aku putus darinya, setelah 2 tahun menjomblo, setelah 2 tahun hidup tanpa seorang kekasih, akupun memberanikan diriku untuk mengajaknya balikan. Dan benar saja, dia menolakku. Sudah 4 kali aku mengajaknya balikan tapi tetap saja jawabannya sama. Yaitu diTOLAK. Dan akupun berhenti mengejarnya, dan mencoba melupakanya , walaupun lagi-lagi terasa sulit bagiku.
**Tina masih setia menungguku
Beda halnya dengan tina yang selalu menungguku sejak aku pacaran dengan intan. Tak kusangka dia akan betah menungguku sampai saat ini. Dialah yang selalu sabar menanti dan selalu sabar menerima bualan dariku. Tapi karena terlalu lama aku memberikan janji palsuku padanya, dia Lelah, dan memutuskan untuk melupakanku. Aku bingung, kenapa orang-orang berangsur-angsur menjauh dariku. Mungkin ini adalah tanda tuhan untuk mengatakan bahwa ia masih mempunyai yang lebih baik lagi untukku.
**maya, sang super pehape
Maya, nama yang indah untuk seorang wanita. Sudah Lama aku mengincarnya untuk menjadikanya sebagai pendamping hidupku. Semua usaha telah kukerahkan untuk mendapatkanya. Lagi-lagi, dia berasal dari kasta yang lebih tinggi dariku. Tapi tak apalah, tidak ada salahnya kan mencoba?. Semakin hari kudekati dirinya, semakin banyak kemajuan yang kudapatkan. Dan pada akhirnya, di saat kurasa sangat dekat dengan dirinya, aku mencari waktu yang tepat untuk mengutarakan perasaanku kepadanya. Akupun menyatakan perasaanku padanya. Dia bilang kalu dia masih bingung, dan masih mau pikir-pikir dahulu.
3 hari berlalu, dia malah balikan sama mantannya. It’s okay, I’m  fine, seperti kata orang-orang, “aku rapopo”. Tapi aku tidak menyerah sampai di sini  saja. Aku terus mengejarnya, tanpa memperdulikan pacarnya. Dan akhirnya, mereka putus karena pacarnya mengira bahwa aku selingkuh dengan maya.  Hanya karena kita dekat, bisa menimbulkan gossip seperti itu. Akupun mendekati maya lagi, dan menanyakan padanya, kenapa malah balikan sama mantamu lagi, sesaat setelah kamu bilang  mau piker-pikir dahulu. Dia hanya minta maaf , dan ya.. semua kembali normal lagi.
Beberapa hari kemudian, aku menanyakan lagi tentang perasaanya kepadaku. Lagi-lagi dia membuatku bingung dengan mengatakan “aku masih pengen kenall sama kamu lebih deket lagi”. Oke kalau begitu, aku akan memberimu informasi tentang diriku lebih banyak lagi. Tapi saat di tengah jalan, kenapa kamu malah jadian  sama orang lain. Lagi-lagi hanyalah kekecewaan-lah yang kudapatkan. Aku bingung sama kamu. Kenapa kamu seperti memainkan hatiku. Lagi-lagi yang bisa kulakukan hanyalah menunggu, dan menunggumu lagi.
Setelah kamu putus lagi. Aku masih setia menunggumu. Aku ingat percakapan SMS kita..
“hai, udah putus lagi ya?”
“iya nih :(”
“Sekaarang kamu dket sma siapa?”
“dket sma kamu :)”
“mksutku, kamu skrg suka sama siapa?”
“kalo aku suka sama kamu gimana?”


Kata-kata itu selalu saja membuatku terdorong untuk mengutarakan perasaanku lagi kepadanya. Dan benar, aku mengatakan kata-kata yang sudah 2 kali aku katakan  yang sudah berbuah sama buruknya. Akupun mengutarakan perasaanku lagi untuk ketiga kalinya. Dan jawabanya , adalah jawaban terakhir yang ingin kudengar darinya. Tapi, jawaban itu tidak jauh bedanya dari jawaaban-jawaban sebelumnya. Jawaban yang mematahkan hatiku, jawaban yang membuatku menangis sejadi-jadinya, jawaban yang membuatku ingin melupakanya, jawaban yang membuatku membencinya. Dia mengatakan, “Lebih baik kamu mencari wanita lain. Masih banyak wanita lain yang lebih baik dari aku, maaf ”. Dalam hatiku, apakah arti kata “kalo aku suka sama kamu gimana?” . Apakah itu hanyalah sebuah Harapan Palsu? Entahlah, aku tidak pperduli lagi denganmu. Lebih baik , aku pergi dari kehidupanmu, dan melupakanmu. Selamat tinggal maya, selamat tinggal sang PeHaPe..

Copyright @ 2013 Fian29.